Hydro Coco Artikel CIRI-CIRI KAMU MENGALAMI BURNOUT
CIRI-CIRI KAMU MENGALAMI BURNOUT

Saat ini burnout sering menjadi topik pembahasan baik oleh para ahli maupun dari para kaum awal. Istilah ini mulai jadi viral semenjak diadakannya WFH (Work From Home) yang di mana durasi bekerja lebih lama dibandingkan di rumah dan banyaknya meeting yang tiada henti. Lalu sebetulnya apa sih arti dari burnout dan apa sajakah ciri-cirinya?

12 Sep 2022

Saat ini burnout sering menjadi topik pembahasan baik oleh para ahli maupun publik. Istilah ini mulai jadi viral semenjak diadakannya WFH (Work From Home) yang di mana durasi bekerja lebih lama dibandingkan di rumah dan banyaknya meeting yang tiada henti. Lalu sebetulnya apa sih arti dari burnout dan apa sajakah ciri-cirinya?


Burnout tuh apa sih?

Melansir kompas.com dalam lamannya yang dikutip dari Help Guide, burnout adalah kondisi kelelahan emosional, fisik, dan mental karena stres berlebihan dan berkepanjangan. Kondisi tersebut membuat seseorang jadi kewalahan, kelelahan secara emosional, dan rasanya tidak mampu menjalankan tanggung jawab keseharian. Burnout dapat menghilangkan minat dan motivasi pada semua hal yang pastinya dapat mengganggu aktivitas dan produktivitas sehari-hari. Selain itu, burnout juga akan memengaruhi kesehatan si pengidap sehingga jadi lebih gampang sakit.




Apa saja ya ciri-cirinya burnout?

DIkutip dari alodokter, pada dasarnya setiap orang pernah mengalami kelelahan dalam bekerja namun burnout memiliki ciri-ciri tertentu di antaranya:

1. Hilangnya semangat bekerja & kelelahan

 Burnout dapat membuat pengidapnya kehilangan minat serta semangat terhadap pekerjaannya. Dampaknya bekerja pun jadi tidak ada semangat sehingga dapat menguras lebih banyak energi serta memicu kelelahan.


2. Terjadinya penurunan performa kerja

Hilangnya minat dan semangat pada pekerjaan pastinya akan berdampak juga pada performa kerja yang menurun sehingga hasil yang didapat pun menjadi kurang maksimal. 


3. Membenci pekerjaan yang sedang digeluti

Stres dan frustasi yang terjadi saat mengalami burnout menyebabkan si penderita mengalami sulit untuk berkonsentrasi dan merasa tidak kompeten sehingga menimbulkan rasa benci terhadap pekerjaan yang sedang digelutinya. Hal ini juga dapat memengaruhi performa saat kerja 


4. Mudah marah dan sakit

Orang yang sedang mengalami burnout seringkali lebih mudah marah apalagi jika semuanya tidak berjalan sesuai dengan ekspektasinya. Performa kerja yang menurun tanpa sadar akan membuat pekerjaan terus menumpuk sehingga dapat memicu terjadinya stres. Burnout yang tidak cepat diatasi lama kelamaan juga dapat membuat imunitas tubuh penderitanya semakin menurun dan lebih gampang terkena penyakit dan virus seperti flu, batuk, gangguan pencernaan, sakit kepala, dll.

5. Menarik diri dari lingkungan sosial

Stres dan frustasi akan pekerjaan membuat penderita burnout bersikap sinis terhadap orang sekitar termasuk yang bekerja dengannya. Kebencian terhadap pekerjaan yang digeluti karena tidak adanya minat dan semangat membuat pekerjaan yang digeluti terasa menjadi beban hidup mereka. Hal ini akan berdampak juga pada tidak adanya minat untuk bersosialisasi dan menarik diri dari teman sekantor atau lingkungan sekitar.


Lalu bagaimanakah cara mengatasinya?


1. Buat prioritas dan bicarakan dengan atasan

Dengan membuat prioritas kerja, membuat kita jadi lebih mudah mengerjakan pekerjaan mana yang harus didahului atau yang mendekati deadline hingga yang masih lama. Dengan begitu energi yang terkuras pun tidak terlalu banyak. Namun, bila pekerjaan yang diberikan terlalu banyak, kamu bisa mengkomunikasikan hal tersebut kepada atasan. Beritahukan juga mengenai pekerjaan tersebut membuat kamu merasa terbebani atau kamu membutuhkan bantuan orang lain untuk menyelesaikannya. Namun, jika atasan kamu yang menjadi pemicu burnout di tempat kerja, coba ajak bicara bagian depan departemen sumber daya manusia (HRD) mengenai hal tersebut untuk mendapatkan solusi yang tepat.


2. Kurang ekspektasi dan berikan reward atau apresiasi terhadap diri sendiri

Dengan mencoba untuk bersikap realistis akan membuat kamu lebih mudah dan ikhlas untuk menerima segala hasil pekerjaan Selain itu, akan lebih mudah juga untuk kamu menganalisa hasil yang didapatkan agar lebih mudah untuk mendapatkan hasil yang lebih memuaskan kedepannya. Jangan lupa berikan juga reward atau apresiasi terhadap kerja keras kamu atas prestasi dan hasil yang dicapai sehingga akan membuat kamu lebih semangat dalam bekerja.


3. Work Life Balance

Hidup kamu tidak selalu mengenai pekerjaan loh, Sob. Kamu juga perlu memiliki waktu untuk bersantai tanpa harus mengkhawatirkan pekerjaan. Ambil cuti dan berliburlah bersama teman atau menikmati me time sesuai yang kamu inginkan.


4. Tingkatkan gaya hidup yang sehat

Gaya hidup yang sehat dapat berpengaruh pada mental kamu loh sehingga resiko burnout juga akan menurun. Mulai untuk lebih banyak mengonsumsi makanan sehat dengan memperbanyak buah dan sayur, olahraga minimal 30 menit setiap harinya, dan mencukupi waktu tidur 6-8 jam setiap hari. Selain itu jangan lupa untuk tetap menghidrasi tubuh dengan baik pada saat bekerja maupun menjalani aktivitas lainnya. Tubuh yang terhidrasi akan membantu kamu untuk tetap berkonsentrasi saat bekerja serta membuat metabolisme tubuh berjalan lancar. Pastikan selalu sedia Hydro Coco dalam aktivitas kamu.


Hydro Coco Artikel Dehidrasi Menyebabkan Imun Turun?
Dehidrasi Menyebabkan Imun Turun?
Read More
Hydro Coco Artikel Manfaat Rutin Minum Air Kelapa Saat Pandemi
Manfaat Rutin Minum Air Kelapa Saat Pandemi
Read More
Hydro Coco Artikel Suka Bersepeda? Perhatikan Anjuran Berikut
Suka Bersepeda? Perhatikan Anjuran Berikut
Read More