Kekurangan Vitamin D akan berdampak pada kesehatan tulang seperti pelunakan tulang (osteomalasia). Hilangnya zat mineral tulang (osteopenia), kerusakan tulang rawan sendi (osteoartritis), penyakit jantung, kanker, dan beberapa penyakit lainnya.

Vitamin D menjadi salah satu nutrisi penting bagi tubuh yang bermanfaat untuk membantu tulang tetap sehat dan kuat, menunjang pertumbuhan sel, serta bermanfaat baik untuk menjaga daya taha tubuh. Kekurangan Vitamin D akan berdampak pada kesehatan tulang seperti pelunakan tulang (osteomalasia). Hilangnya zat mineral tulang (osteopenia), kerusakan tulang rawan sendi (osteoartritis), penyakit jantung, kanker, dan beberapa penyakit lainnya. Tidak hanya itu, kekurangan Vitamin D ternyata juga meningkatkan stres dan depresi. Benarkah? Yuk, Sob cari tahu faktanya!

Bagaimana Vitamin D berperan dalam kesehatan mental?

Mengutip tempo.co, para ilmuwan mengidentifikasi keberadaan reseptor Vitamin D dan metabolit di seluruh otak, di mana hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa Vitamin D berperan penting dalam fungsi kognitif dan suasana hari. Hal ini juga dikuatkan dengan sebuah penelitian di tahun 2020 di mana orang yang bermasalah dengan suasana hati memiliki kadar Vitamin D yang rendah.

Dalam laman klikdokter.com juga menyebutkan, mengutip Healthline, sebuah peneliatian metaanalisis pada tahun 2013 yang dipublikasikan di “The British Journal of Psychiatry” menemukan partisipan yang mengalami depresi mengalami kekurangan Vitamin D dan analisis yang sama menemukan bahwa secara statistik, orang-orang yang kekurangan Vitamin D lebih berisiko mengalami depresi.

Efek Kekurangan Vitamin D pada Kesehatan Mental

Selain daya tahan tubuh yang menurun dan kurangnya produktivitas, melansir klikdokter.com, gejala-gejala ini mungkin kamu rasakan jika kamu mengalami gejala depresi, di antaranya:

1. Diselimuti rasa sedih, putus asa, dan tak berdaya

2. Pikiran tentang kematian dan bunuh diri

3. Insomnia atau hipersomnia

4. Kehilangan minat terhadap hal-hal yang disuka

5. Letargi atau keadaan lemah badan dan tidak ada dorongan untuk melakukan kegiatan

6. Mengalami kenaikan atau penurunan berat badan yang cukup signifikan

7. Sulit konsentrasi dan mudah lupa

8.  Kecemasan

Pekerja Kantoran Lebih Rentan Mengalami Defisiensi Vitamin D?

Hal tersebut dapat disebabkan oleh kesibukan para pekerja kantoran yang rata-rata dimulai pada jam 10 pagi - 2 siang, yang di mana pada jam tersebut merupakan waktu yang tepat untuk mendapatkan Vitamin D3 yang cukup dengan berjemur di bawah sinar matahari. Selain itu, ruangan yang tertutup dan di dalam ruangan ber-AC membuat para pekerja mendapatkan sinar matahari yang sangat minim, padahal makanan saja tidak cukup untuk memenuhi Vitamin D harian. 

Vitamin D memiliki banyak sekali manfaat untuk para pekerja, bukan hanya akan membantu konsentrasi dan fokus terjaga namun juga akan menjaga daya tahan tubuh lebih kuat agar dapat tetap aktif dan produktif dalam melakukan segala aktivitas sehari-hari.

Namun, kini sudah tersedia minuman Vitamin D pertama di Indonesia dengan kandungan Vitamin D3 600IU yang dapat memenuhi kebutuhan Vitamin D harian di mana saja dan kapan saja termasuk saat pekerjaan sedang padat-padatnya. Dapat dibeli di minimarket dan supermarket terdekat atau mudah juga dibeli secara online di e-commerce favorit kamu. Klik link linktr.ee/HydroCocoVITAD

Source:

https://cantik.tempo.co/read/1532037/hasil-studi-vitamin-d-dapat-berdampak-pada-suasana-hati

https://www.klikdokter.com/psikologi/kesehatan-mental/benarkah-kurang-vitamin-d-rentan-picu-depresi