Brain fog merupakan gejala dari kondisi tertentu yang bisa memengaruhi kemampuan seseorang untuk berpikir dan mengingat.

Jika kamu lebih sering mendengar tentang Burnout, ternyata ada juga loh kondisi lainnya yang terjadi pada otak kita ketika stres atau kelelahan. Apakah kamu sering merasa lupa sesaat untuk melakukan sesuatu atau membicarakan suatu hal? Hati-hati! Mungkin saja kamu mengalami Brain Fog Syndrome. Apa sih Brain Fog Syndrome itu? Yuk cari tahu!

Apa itu Brain Fog Syndrome dan bagaimanakah gejalanya?

Melansir alodokter.com, Brain Fog atau kabut otak adalah kondisi di mana seseorang merasa sulit untuk berkonsentrasi dan tidak bisa fokus saat memikirkan suatu hal. Brain fog merupakan gejala dari kondisi tertentu yang bisa memengaruhi kemampuan seseorang untuk berpikir dan mengingat. 

Gejala-gejala Brain Fog di antaranya:

- Sulit berpikir jenih

- Sulit berkonsentrasi

- Ketidakmampuan untuk fokus

- Gampang lupa - Sulit tidur atau Insomnia

Beragam penyebab Brain Fog yang perlu kamu ketahui

1. Kurang istirahat

Kurang tidur, sering begadang atau kualitas tidur yang kurang baik dapat berdampak pada fungsi otak. Kurang tidur atau masalah tidur lainnya dapat memperburuk konsentrasi dan membuat kamu sulit berpikir. Hal ini dibuktikan dari berbagai riset yang ada jika sering kurang tidur atau tidur yang kurang nyenyak dapat meningkatkan gejala Brain Fog Syndrome.

Mengurangi kafein atau olahraga berat sebelum tidur menjadi salah satu cara yang efektif untuk dapat mencukupi waktu tidur 6-8 jam. Menggunakan aromaterapi juga dapat menjadi rileksasi dan menenangkan pikiran serta tubuh kamu untuk lebih mudah dan nyaman dalam beristirahat. 

2. Stres dan Depresi

Pekerjaan yang segudang dan deadline yang mengikat sering sekali membuat pikiran kita tertekan. Perlu diketahui bila Brain Fog tidak sama dengan stres ya, Sob. Bila kamu merasa gelisah, sedih dan putus asa hingga berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan, kemungkinan besar kamu mengalami stres kronis. Namun, stres kronis dapat menimbulkan Brain Fog karena sulit berpikir jernih, sulit berkonsentrasi, dan mudah lupa.

3. Pola Makan yang Kurang Sehat

Katanya makanan yang kamu makan berpengaruh pada kesehatan tubuh dan mental loh. Pola makan yang kurang sehat dapat menyebabkan tubuh kekurangan nutrisi.  Seseorang yang kekurangan asupan gizi tertentu, seperti protein, zat besi, vitamin B kompleks, vitamin E dan antioksidan berisiko lebih tinggi mengalami Brain Fog.

Bagaimana cara mengatasi Brain Fog Syndrome?

1.  Mencukupi waktu tidur

Tidur 6-8 jam diperlukan untuk orang dewasa. Ketika mencukupi waktu tidur, tubuh akan bekerja lebih maksimal untuk memulihkan beberapa fungsi organ dalam tubuh termasuk otak. Bangun yang segar dengan otak yang lebih fresh menjadi tanda jika kamu sudah mencukupi waktu tidur dan 

2. Olahraga secara rutin

Olahraga dapat membantu meningkatkan aliran darah ke otak. Selain itu, saat olahraga tubuh akan memproduksi hormon endorfin sehingga dapat mengurangi stres. Namun pastikan tidak melakukan olahraga berat sebelum tidur dan maksimal olahraga selesai di jam 8 malam agar tubuh mendapatkan waktu untuk memulihkan otot.

3. Memperkuat kekuatan otot dengan Permainan yang melatih daya pikir

Ada berbagai permainan yang dapat memperkuat daya pikir seperti puzzle, sudoku, teka-teki silang dan catur. Permainan-permainan tersebut memerlukan koordinasi antara kedua otak dan meningkatkan konsentrasi.